Materi Khutbah Jumat tentang Sholat sebagai media kontrol sosial berangkat dari pendapat para ulama yang menjadikan sholat sebagai salah satu ibadah yang memiliki banyak keistimewaa. Apalagi, sholat merupakan ibadah yang nantinya akan pertama kali dipertanggungjawabkan kelah di yaumul akhir.

أَلْحَمْدُ لِلّهِ أَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ أَفْضَلَنَا بِالصَّلاَةِ وَيَأْمُرُنَا بِالْعَمَلِ الصَّالِحِ وَالطَّاعَةِ ، وَالَّذِيْ نَسْتَهْدِيْ فِيْ كُلِّ اْلأُمُوْرِ وَالْمَظْلَمَ

أَشْهَدُ أَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ ، يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ وَيُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ، وَمَنْ يُصَدِّقِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا ، اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحِسَانِ إِلَى يَوْمِ الْمِيْعَادِ

أَمَّا بَعْدُ : فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ ، وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ : سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ ، وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : صَلُّوْا كَمَا رَأَيْتُمُوْنِيْ أُصَلِّيْ

Hadirin Sholat Jumat Rahmakumullah

Pertama, khatib ingin mengingatkan kepada diri khatib pribadi pada khususnya dan kepada seluruh jamaah semuanya untuk senantiasa meningkatkan ketaqwaan kiti terhadap Allah SWT. Karena, hanya ketaqwaanlah yang menjadi bekalkita kelak ketika sudah menghadap Allah di yaumul akhir. Selain itu, marilah kita menjalankan apayang menjadi perintah Allah dan menjauhi segala laranganya.

Hadirin yang Berbagia

Dalam sejarahnya, perintah untuk melaksanakan sholawat diterima oleh Nabi Muhammad SAW ketika sedang menunaikan Isra dan Mi’raj. Dimana, saat itu Nabi Muhammad tengah naik menuju sidratul muntaha untuk bertemu langsung dengan Allah. Pada saat itulah, Rasulullah mendapatkan perintah langsung untuk menunaikan ibadah sholat yang dahulunya dilaksanakan 50 kali sehari menjadi 5 kali dalam sehari.

Melalui proses yang demikian itulah banyak para ulama yang menjadikan sholat sebagai salah satu ibadah yang memiliki banyak keistimewaa. Apalagi, sholat merupakan ibadah yang nantinya akan pertama kali dipertanggungjawabkan kelah di yaumul akhir. Jika seorang hamba baik dalam menjalankan ibadah sholat, tentunya akan mendapatkan balasan yang baik pula dari Allah.

Sebaliknya, jika ibadah sholat yang dilakukan oleh hamba kurang baik atau jelek, maka nantinya akan mendapatkan sanksi dari Allah. Selain itu, dalam urusan ibadah sholat ini bukan hanya peroslan rajin tidaknya tapi, khusyu’ tidaknya dan juga ikhas tidaknya. Sebagaimana firman Allah:

 قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ

Artinya: “Telah beruntunglah orang-orang mukmin, yaitu mereka yang khusyu dalam shalatnya”. (QS. Al-Mu’minun:1-2)

Bukan hanya diakhirat saja Allah menjanjikan kebahagiaan bagi sispa saja yang menjalankan ibdah sholat dengan ikhal dan khusyu’. Sejak di alam duniapun Allah juga memberikan kabar gembira bagi yang melaksanakan sholat, sebagaimana firman Allah berikut ini:

 وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُواْ وَاتَّقَواْ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ

Artinya: “Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.” (QS. al-A’raf, 7:96)

Walaupun ketaqwaan tidak hanya melalui aspek lahiriyah berupa ibadah sholat, tapi sholat jelas-jelas merupakan pintu masuk bagi setiap muslim dalam memulai pengabdian terhadap Allah. Bahkan, terdapat hadist yang mengungkapan bahwa ibadah sholat merupakan tiangnya agama.

Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah

Ibadah sholat menjadi tanda iman dan kesungguhan bagi seorang hamba dalam mengikuti perintah yang terdapat dalam ajaran agama. Bukan hanya itu, ibadah sholat juga menjadi salah satu tanda wujud rasa syukur kita atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan. Melalui peristiwa Isra’ dan Mi’raj yang Nabi Muhammad alami telah memberikan legitimasi betapa pentingnya iibadah sholat dalam tatanan Islam.

Oleh karena itu, sudah menjadi sebuah kewajiban bagi kita semua sebagai hamba Allah untuk melaksanakan ibadah sholat. Apalagi, ibadah sholat memiliki kedudukan yang tidak dapat ditandingi oleh ibadah lainya. Hal tersebut dapat kita lihat dari salah satu firman Allah berikut ini:

 وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لَا نَسْأَلُكَ رِزْقاً نَّحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى

Artinya: “Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya”. (QS. Thaha, 20:132)

Selain menjadi ibadah yang istimewa sebagaimana telah diungkapkan tadi, ibadah sholat juga memili manfaat yang cukup tinggi dalam kehidupan umat Islam. Dimana, dalam hal tersebut Allah menjanjikan bahwa ibadah sholat dapat menjauhkan kita dari perbuatan yang tidak munkar. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Ankabut ayat 45 berikut ini:

 وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاء وَالْمُنكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

Artinya: “Dan dirikanlah shalat, karena sesungguhnya shalat dapat mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar”. (QS. Al-Ankabut:45)

Melalui ayat tersebut dapat diambil hikmahnya bahwa Allah telah menempatkan sholat sebagai elemen penting dalam pembentukan pribadi muslim. Apabila seluruh penduduk suatu bangsa selalu menjalankan ibadah sholat, tentunya Allah akan mencurahkan karunia serta kenikmatan kepada bangsa tersebut.

Bukan berap ajumalah masjid yang tersebar di suatu bangsa, bukan pula seberapa megah bangunan masjid yang terdapat di bangsa tersebut. Melainkan, berapa banyak penduduknya yang melaksanakan ibadah sholat secara kusyu’ dan ikhlas. Selain itu, ibadah sholat juga dapat menjadi tolak ukur sejauhmana tingkat ketaqwaan seorang hamba, walupun tidak secara mutlak menunjukan ketaqwaan sesorang.

Ibadah sholat dalam hal ini juga merupakan salah satu sarana spiritual dan memerankan funsgi sebagai control social di setiap perilaku umat muslim. Jika umat Islam di suatu wilayah memiliki masjid yang selalu dipenuhi oleh para jamaah ketika panggilan sholat dikumandangkan akan mencerminkan kondisi lingkungan yang religius.

Jamaah Sholat Jumat Rahimakumullah

Dari situ kita dapat menjadikan ibadah sholat sebagai pola dalam memperjuangkan peningkatan moral di masyarakat. Melalui memakmurkan masjid dan sholat berjamaah dapat dijadikan program paling efektif untuk meredam perilaku amoral masyarakat yang akhir-akhir ini menjadi kegelisahaan kita bersama. Oleh karena itu, marilah kita sama-sama menjalankan program tersebut dan senantiasa berdoa kepada Alah agar dilindungi dari segala bentuk perilaku yang kurang baik.

 بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِيِمْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah Jumat Kedua

الحمد للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ.

اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا   أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ.

اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِيْ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِيْ اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Dapatkan Materi Khutbah Jumat dengan Scan QR Berikut atau Klik Menu Download

DOWNLOAD

SCAN QR

KHUTBAH JUMAT

 

Anda mungkin juga menyukai:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *